Metro TV ≈ Ormas Nasdem ≈ Partai Nasdem

Standar

25 November 2000 merupakan hari bersejarah bagi Metro TV, untuk pertama kalinya stasiun televisi swasta tersebut mengudara di 7 kota besar. Metro TV yang berada di bawah PT Media Televisi Indonesia merupakan anak perusahaan Media Group yang dipimpin Surya Paloh. Hingga saat ini, Metro TV satu-satunya stasiun televisi yang tidak pernah menayangkan sinetron.

1 Februari 2010 di Istora Senayan, Jakarta dideklarasikan sebuah organisasi masyarakat (ormas) bernama Nasional Demokrat (Nasdem). Ormas ini dideklarasikan oleh 45 tokoh, yang salah satunya yaitu Surya Paloh. Tujuan dari Nasdem yaitu Gerakan Restorasi Indonesia yang dilandasi politik solidaritas, ekonomi emansipatif, dan budaya gotong-royong.

20 Mei 2010 yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, Metro TV mengganti logo lama mereka dengan logo baru yang lebih bercita rasa modern, segar, dan futuristik. Unsur utama logo lama yaitu burung elang dan warna dasar biru dan kuning tetap dipertahankan, tetapi huruf yang digunakan berubah yaitu menggunakan jenis huruf Handel Gothic Kursif.

26 Juli 2011 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara diresmikan partai politik baru bernama Partai Nasional Demokrat (Partai Nasdem). Dalam setiap kesempatan, selalu dijelaskan bahwa partai ini tidak berkaitan dengan ormas Nasdem, tetapi dana yang didapatkan partai Nasdem salah satunya berasal dari Surya Paloh.

Berdasarkan ulasan di atas, dapat dipastikan Metro TV, ormas Nasdem, dan Partai Nasdem memiliki persamaan yaitu tentang sosok yang berada di belakangnya. Dialah Surya Paloh, seorang pengusaha sekaligus politikus kawakan.

Sudah banyak informasi yang beredar di media cetak dan elektronik mengenai keterlibatan dan peran Surya Paloh di tiga organisasi tersebut. Dengan kondisi yang seperti itu, lalu untuk apa aku menulis tentang hal ini? Aku tidak bercerita mengenai sepak terjang ketiganya, aku hanya akan mencoba membuktikan kemiripan mereka bertiga dari logonya. Jika diperhatikan secara seksama, ternyata mereka bertiga memiliki logo yang mirip bahkan cenderung sama.

Layaknya metode analisis, proses pembuktian kemiripan logo Metro TV, ormas Nasdem, dan Partai Nasdem membutuhkan logo standar dan logo sampel. Pada proses ini, logo yang digunakan sebagai standar yaitu logo ormas Nasdem (Gambar 1), karena logo ini muncul lebih dahulu dibandingkan dengan 2 logo yang lain.

Gambar 1. Logo ormas Nasdem

Logo pertama yang dianalisis yaitu logo baru Metro TV (Gambar 2). Secara sepintas nampak biasa saja tidak ada yang aneh. Keanehan akan muncul jika melihat secara fokus huruf O, yang didalamnya berisi kepala burung elang. Bayangkan kepala burung elang tersebut tidak ada (hilang), maka akan nampak logo ormas Nasdem (Gambar 3). Entah kebetulan atau tidak, logo ini mulai digunakan Metro TV pada tanggal 20 Mei 2010 atau berjarak sekitar 3 bulan setelah pendirian ormas Nasdem.

Gambar 2. Logo Metro TV

Gambar 3. Transformasi huruf O

Logo berikutnya yaitu logo Partai Nasdem (Gambar 4). Dibandingkan dengan logo Metro TV, proses penelusuran kemiripannya dengan ormas Nasdem lebih singkat karena hanya ada 1 tahap. Putar 180o logo Partai Nasdem, maka akan terlihat dengan sangat jelas logo ormas Nasdem (Gambar 5).

Gambar 4. Logo Partai Nasdem

Gambar 5. Transformasi logo

Kesimpulan yang diambil dari pembuktian ini adalah mereka bertiga merupakan saudara kandung dan memiliki tanda lahir yang mirip dan (hampir) sama karena berasal dari orang tua yang sama. Sudah menjadi keharusan bahwa sesama anggota keluarga harus saling membantu dan tidak boleh menjatuhkan satu sama lain. Rupanya hal tersebut juga berlaku di antara mereka bertiga. Hampir setiap hari sang kakak Metro TV menayangkan iklan kedua adiknya, ormas Nasdem dan Partai Nasdem. Harapannya, semoga sang kakak tetap menjadi kakak yang bijak ketika menceritakan pengalaman adik-adiknya.

Yogyakarta, 13 Januari 2012

Satu tanggapan »

Tinggalkan komentar